NATA DE COCO
Standar Kompetensi :
Memahami tahapan, bahan baku yang digunakan dan
proses terbentuknya nata dalam
pembuatan nata de coco
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan tahapan dan proses
pembentukan nata de
coco
Indikator : Mahasiswa dapat :
1.
Mengerti
tahapan pembuatan nata de coco
2.
Mengenal
bahan baku serta bahan tambahan dalam pembuatan nata de coco
3.
Menjelaskan
proses terbentuknya nata de coco
I.
Dasar Teori
Pemanfaatan limbah pengolahan
kelapa berupa air kelapa merupakan cara mengoptimalkan pemanfaatan buah kelapa.
Dalam air kelapa terdapat berbagai nutrisi yang bisa dimanfaatkan bakteri untuk penghasil Nata de Coco. Nutrisi
yang terkandung dalam air kelapa antara lain : gula sukrosa 1,28%, sumber
mineral yang beragam antara lain Mg2+ 3,54 gr/l, serta adanya faktor pendukung
pertumbuhan (growth promoting factor) merupakan senyawa yang mampu meningkatkan
pertumbuhan bakteri penghasil nata.
Nata adalah kumpulan sel bakteri
(selulosa) yang mempunyai tekstur kenyal, putih, menyerupai gel dan terapung
pada bagian permukaan cairan.
Bahan
yang dapat digunakan sebagai media untuk pembuatan nata adalah air kelapa
sehingga produknya dikenal dengan nata de coco. Nata de coco
adalah Bacterial cellulosa atau selulosa sintetis yang merupakan hasil sintesa dari gula oleh
bakteri pembentuk nata yaitu Acetobacter xylinum.
Adanya gula sukrosa dalam air
kelapa akan dimanfaatkan oleh Acetobacter xylinum sebagai sumber energi, maupun
sumber karbon untuk membentuk senyawa metabolit diantaranya adalah selulosa yang
membentuk Nata de Coco. Senyawa peningkat pertumbuhan mikroba (growth promoting
factor) akan meningkatkan pertumbuhan mikroba, sedangkan adanya mineral dalam
substrat akan membantu meningkatkan aktifitas enzim kinase dalam metabolisme di
dalam sel Acetobacter xylinum untuk menghasilkan selulosa.
Nata de Coco dibentuk oleh spesies
bakteri asam asetat pada permukaan cairan yang mengandung gula, sari buah, atau
ekstrak tanaman lain. Beberapa spesies yang termasuk bakteri asam asetat dapat
membentuk selulosa, namun selama ini yang paling banyak dipelajari adalah
Acetobacter xylinum. Bakteri Acetobacter xylinum termasuk genus Acetobacter.
Bakteri Acetobacter xylinum bersifat Gram negatip, aerob, berbentuk batang
pendek atau kokus.
Bakteri Acetobacter xylinum
akan dapat membentuk nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah
diperkaya dengan Karbon (C)
dan Nitrogen (N), melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian,
bakteri tersebut akan menghasilkan enzim akstraseluler yang dapat menyusun zat
gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh
pada air kelapa tersbeut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa
yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga transparan, yang disebut
sebagai nata.
Fermentasi
Nata de Coco dilakukan melalui tahap-tahap berikut:
Persiapan bahan dan alat :
Persiapan bahan dan alat :
- Pemeliharaan biakan murni Acetobacter xylinum
- Pembuatan starter
- Fermentasi
- Pemanenan
- Pengolahan
- Pengemasan
II. Percobaan
Nata De Coco
1. Komposisi
bahan
Jenis bahan
|
Ukuran
|
Air kelapa
|
1 liter
|
Z.A
|
5 gr
|
Cuka dapur
|
10 ml
|
Starter
|
20 ml
|
Gula pasir
|
100 gr
|
2. Alat
yang digunakan
·
Panci
·
Saringan
santan
·
Gelas
ukur
·
Loyang
plastic
·
Sendok
pengaduk
·
Kompor
·
Koran
3. Persiapan
1.
saring
air kelapa dengan saringan plastic/tapisan agar bersih dari kotoran lain
2. siapkan
Loyang/cetakan dalam keadaan kering dan sterilkan dengan cara membilasnya
dengan air panas, setelah itu letakkan dalam keadaan telungkup.
3.
Siapkan
tutup loyang/cetakan yaitu kertas Loyang yang disterislkan diatas api.
4. Proses
pengolahan
1.
rebus
air kelapa diatas kompor
2.
buang
busa yang keluar dari rebusan air kelapa
3.
setelah
air kelapa mulai mendidih kurang lebih 90oC masukkan Z.A dan gula,
biarkan mendidih (100oC) kira – kira 5 – 10 menit
4.
angkat
dari kompor kemudian masukkan asam cuka dan aduk perlahan – lahan.
5.
Diamkan
sampai dingin
6.
Tambahkan
starter/bibit ke dalam air kelapa yang telah dingin
7. Tuangkan
kedalam Loyang/cetakan yang sudah disediakan dengan ketebalan 1,5 - 2 cm.
kemudian tutup dengan Koran dan ikat dengan tali/tali karet.
8.
Letakkan
di tempat yang aman dengan suhu ruangan 28 – 32oC.
9. Setelah
kurang lebih satu minggu, air kelapa telah berubah menjadi nata de coco dan siap
dipanen (diangkat dari Loyang cetakan).
10. Buang lapisan kulit yang berada dibagian bawah nata de
coco, selanjutnya dipotong kecil – kecil berbentuk kubus.
11. Potongan nata tersebut dicuci beberapa kali dan
direndam dalam air selama 1-2 malam guna menghilangkan bau asam. Air rendaman
diganti setiap hari.
12. Pada hari ketiga nata direbus dalam air bersih sampai
mendidih dan tiriskan
13. Buar rebusan air gula dan essence di dalam panci yang
manisnya sesuai selera masing – masimg. Masukkan nata yang telah ditiriskan dan
tutup, biarkan kurang lebih 1 jam supaya manisnya meresap ke dalam nata.
14. Selanjutnya nata siap dihidangkan atau dapat dicampur
dengan sari buah lain.
III.
Pertanyaan
1.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan nata
2.
Sebutkan tujuan penambahan asam cuka dapur dalam pembuatan
nata de coco !
3.
Jelaskan tujuan selama fermentasi loyang
ditutup dengan koran, bagaimana jika
ditutup
dengan plastik ?
4.
Sebutkan syarat tumbuh bakteri Acetobacter
xylinum yang berperan dalam memproduksi
nata!
5.
Jelaskan
bagaimana proses terbentuknya nata de coco !
Jawaban :
1.
Nata
adalah
kumpulan sel bakteri (selulosa) yang mempunyai tekstur kenyal, putih, menyerupai
gel dan terapung pada bagian permukaan cairan.
2.
Fungsi asam asetat pekat adalah untuk
menurunkan keasaman media menjadi pH 3 –
4
yang sesuai dengan syarat tumbuh Acetobacter xylinum.
3.
Bakteri Acetobacter xylinum adalah
bakteri aerob yang membutuhkan oksigen untuk
pertumbuhannya.
Penggunaan penutup koran dimungkinkan karena koran terdapat pori–pori sedangkan
plastik akan menghambat pertumbuhan bakteri karena tidak terjadinya aerasi
udara.
4.
Acetobacter xylinum dapat
tumbuh dengan baik pada kondisi aerob, yaitu perlu adanya oksigen bebas dari
udara dan dalam suasana asam (pH 3–4 ).Tumbuh optimal pada suhu 28- 32 °C.
5.
Bakteri acetobakter xylinum yang telah
ditambahkan ke dalam air kelapa akan menghasilkan enzim. Enzim tersebut
berperan mengubah air kepala menjadi ribuan serat selulosa (nata berwarna
putih).
Daftar Pustaka
Wahyudi. 2003. “Memproduksi Nata De Coco”. http://mantambakberas.com/files/view.php?file=modul-materi/pertanian/memproduksi_nata_decoco. Diakses 10
Januari 2012.
Darmajana, Donny A. 2002. “Teknologi Pengolahan Nata
De Coco“. http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/downloadDatabyId/6435/6436.pdf. Diakses 10
januari 2012.
Top-10 Casinos in Oklahoma to Play at | JTM Hub
BalasHapusThe most popular 문경 출장안마 casino 광양 출장샵 in Oklahoma is 충주 출장샵 Tropicana, one of the best gaming 광양 출장샵 casinos 화성 출장샵 in the state. The casino is one of the state's